Akhirnya saya
memutuskan untuk mengajak teman-teman, pada saat itu ada 9 orang yang ikut. Karena tiket yang
kita beli masih lama (sekitar 8 bulan lagi berangkat), akhirnya ada 3 orang yang
tidak bisa ikut trip ini di karenakan sesuatu yang sangat sangat tidak bisa di tinggalkan. Jadi kita sepakat untuk berangkat 6 orang ( 4 Cowok 2 Cewek ). 2
Minggu sebelum berangkat kita sering bertemu untuk membahas perjalanan selama di Singapore - Malaysia termasuk tempat apa aja yang akan di kunjungi dan berapa budget yang di butuhkan.
Walaupun saya
sendiri memiliki usaha travel agent, tetapi jujur ini pengalaman pertama saya
ke luar negeri. Dan komitment saya benar-benar lepas tidak ingin meminta
bantuan teman saya di Singapore, karena saya ingin melakukannya secara Mandiri dan
Ala Backpacker.
Sebelumnya perkenalkan kami personil yang berpetualang
Dari Kiri ke Kanan
No 1 : Alivian Yuzi
No 2 : Ichank
No 3 : Chitra
No 4 : Nurma
No 5 : Rizki
No 6 : Nadiar
Sebelumnya perkenalkan kami personil yang berpetualang
Dari Kiri ke Kanan
No 1 : Alivian Yuzi
No 2 : Ichank
No 3 : Chitra
No 4 : Nurma
No 5 : Rizki
No 6 : Nadiar
Oke, Start!!!
Hari Pertama Minggu 24 Agustus 2014
Karena judul kita
Ala Backpacker tepat pukul 02.30 kami berangkat dari rumah masing-masing menuju
Bandara Udara International Juanda Terminal 2, sebelum tiba di bandara kami
mampir membeli makanan di Mc Donald’s dan Counter Kebab Baba Rafi untuk di bungkus. Kenapa di
Bungkus??? Jelas tujuan kita mengirit biaya, karena sedikit banyak kita sudah
mengetahui biaya hidup di Singapore seperti apa, maklum budget kita terbatas
#hehehehe. Tidak tanggung2 kita bungkus makanan untuk makan pagi dan cadangan
makan siang, sangat mengirit bukan? #Hehehe. Dan telah di sepakati jam 03.30
kita harus sudah sampai di bandara untuk melakukan proses check in. Setelah
proses check in dan imigrasi barulah kita makan pagi di ruang tunggu dengan
makanan Mc Donald’s yang kita beli sewaktu perjalanan ke bandara sekaligus
sholat subuh. Dan pada akhirnya waktu yang di tunggu telah tiba juga, tepat jam
05.20 Pesawat yang kami tumpangi Air Asia QZ 8501 lepas landas meninggalkan
Tanah Air Indonesia, perjalanan Surabaya-Singapore di tempuh dalam waktu 2 jam
10 menit. Alhamdulilah tepat jam 08.30 kita tiba di Singapore dengan selamat.
Perlu di ingat perbedaan waktu Surabaya dengan Singapore adalah 1 jam lebih cepat waktu Singapore.
Setiba di Bandara
Changi Terminal 1, kita langsung menuju pintu keluar ke arah tempat
pemberhentian bus tujuan Johor Bahru Malaysia, Namun tidak seperti yang kita
bayangkan, ternyata kita harus berputar-putar bandara selama 1,5 jam. Karena
banyak orang yang tidak mengerti letak pemberhentian bus tersebut, di samping
itu tidak ada petunjuk jalan “Bus To Johor Bahru”, hanya ada “Bus to City”,
yang artinya bus tersebut melayani ke kota-kota Singapore saja. Bus dari changi
airport yang ke Johor Bahru hanya ada di terminal 1 Changi Airport. Selama
1,5 jam kita tersesat di bandara akhirnya ada petugas bandara changi yang
menemui kami dan bertanya “Mau kemana dek? Saya jawab, mau ke Johor Bahru Pak”
Akhirnya bapak itu mengantarkan kita di mana tempat bus tersebut ngetem. Dalam
pembicaraan kecil kami, terbesit omongan (Njalok Duwek Iki Rek) bahasa
indonesianya “Minta Uang Ini” akhirnya Saya keluarkan uang 5 SGD dari dompet, kemudian saya berikan kepada Bapak itu dengan dalih
uang terima kasih karena sudah membantu kami sampai di antar depan bus. Namun
begitu terkejutnya saya uang itu di tolak dengan tegas, kemudian bapak itu menampar mulut saya
#lumayan, kemudian orang
itu bilang “Saya di sini bekerja, anda tidak sadar kalau anda sudah membayar
saya” Alamak….. Sangat malu saya dan teman-teman. Bagaimana jika itu petugas bandara
Indonesia? Mungkin kalian bisa memberi kesimpulan sendiri? Hehehe.
Bus tidak butuh
waktu lama untuk menunggu penumpang, akhirnya kita berangkat menuju johor bahru
dan perjalan Changi - Johor di tempuh dalam waktu kurang dari 1 jam. Setiba di Imigrasi
Woodlands kita harus turun bus dan membawa barang bawaan kami untuk pemeriksaan
(Jangan lupa barang bawaan dan tiket bus di bawa, karena kita harus pindah bus
apabila bus yang kita tumpangi di awal tadi berangkat lebih dulu, tapi beruntung
bus yang kami tumpangi dari changi belum meninggalkan kami). Setelah proses
imigrasi Singapore selesai, perjalan di lanjutkan kembali menuju Imigrasi
Malaysia di Johor Bahru yaitu Bangunan Sultan Iskandar Muda, dimana perjalanan dari Woodlands menuju Bangunan Sultan Iskandar Muda ini melewati
jembatan Johor Bahru yang memisahkan antara Nega Singapore dengan Negara Malaysia. Setiba
di Imigrasi Malaysia bus yang kami tumpangi sudah finish. Bagaimana dengan
selanjutnya? Setelah kami tanya kepada sopir bus yang membawa kita di imigrasi
Malaysia, kita di sarankan untuk menaiki bus SBS Transit 170 untuk menuju
Terminal Larkin Johor Bahru. Setiba di terminal larkin kita langsung di sambut
dengan Calo untuk menawarkan bus tujuan Kuala Lumpur, namun hal itu kita
indahkan, karena kita yakin bahwa harga yang di tawarkan calo tersebut tidak umum
dan kita putuskan langsung menuju counter resmi untuk membeli tiket tujuan
Kuala Lumpur. Oh iya bus yang kami tumpangi adalah Star Qistna. Tepat pukul
13.15 Star Qistna siap untuk berangkat menuju Kuala Lumpur, sepanjang perjalanan tidak ada pemandangan yang menarik, hanya deretan perkebunan kelapa sawit yang memanjang di samping itu sepanjang perjalanan hujan deras. Pada akhirnya jam
17.30 kita sudah tiba di Terminal Bersepadu Selatan (TBS). Oh iya terminal ini
keren banget!! mirip bandara. Di Indonesia tidak ada seperti ini, jangankan bagus /
keren, Kenyamanan dan keamanan saja jarang kita temui. Tapi tetaplah kita
Bangga menjadi Indonesia #Merdeka, hahaha.
Tiba di TBS kita
langsung menuju BTS, apa itu BTS? BTS Singkatan Bandar Tasik Selatan. Jadi
jangan keliru ya TBS dengan BTS J
Terus apa
bedanya? Kalo TBS adalah terminal bus, dan BTS adalah stasiun LRT yang
terkoneksi di berbagai daerah Kuala Lumpur, TBS dan BTS ini hanya jalan kaki
sekitar 5 menit. Jadi kedua tempat ini sudah terintegrasi antara stasiun dengan
terminal. Begitu tiba di TBS kita langsung ke toilet, karena selama perjalanan bus
hanya berhenti 1 kali, setelah itu kita makan sore, eh ada ya makan sore? Ada
kalo kita #wkakakakak, karena waktu di bus kita sudah makan Kebab Baba Rafi yang sudah di
beli dari Surabaya. Makan sore kami adalah Nasi Lemak. Harganya
terjangkau dan sangat membantu mengurangi pengeluaran #AnakKost.
Terminal Bersepadu Selatan dan Bandar Tasik Selatan
Karena hari masih
sore dan belum gelap, kita putuskan untuk ke Stasiun Pasar Seni, tujuan kita
disini adalah membeli oleh-oleh di Petaling Street. Nah, untuk menuju pasar
seni kami sedikit bingung dengan cara membeli tiket kereta melalui mesin yang
tersedia, untung ada anak Malaysia yang agak re*pong menawarkan diri
membantu kami, kita di arahkan untuk melalui jalur KL Monorail agar terhindar
dari penuh sesak di atas MRT. Setelah puas berbelanja kita langsung menuju
stasiun LRT pasar seni lagi untuk menuju “Apple Hotel Bukit Bintang” Jadi
tujuan stasiun LRT kita berikutnya adalah Bukit Bintang. Setelah Check In Hotel
kita langsung mandi dan makan malam, Oh iya hotel kami berada di Jalan Alor,
Jalan Alor adalah Jalan Makan, Jadi sekalian kita makan di sini, tapi makanan
di sini jarang ada yang halal, hanya ada 1 yang saya temui yang berlogo halal.
Kata penjualnya memang hanya warung ini yang halal. Apa boleh buat karena saya
muslim jadi tinggal warung ini pilihannya, saya pesan nasi goreng pattaya, saya
pikir masakannya tidak enak, karena minoritas. Ternyata enak pake banget plus murah,
hahaha #puaslah. Setelah makan malam kita langsung istirahat untuk menyimpan
tenaga buat besok.
Hari Ke Dua Senin 25 Agustus 2014
Pagi hari kita
keluarkan mie instant kami untuk makan, sengaja kami reservasi hotel room only,
tidak include breakfast #ngirit. Kami meminta air panas kepada petugas
receptionist, ternyata di samping meja receptionist ada dispenser, ya sudah
kita ambil saja itu air panas. Setelah makan
pagi kita berjalan-jalan sekitar bukit bintang, tepat jam 11.30 kita baru check
out hotel dan melanjutkan perjalanan.
Sekitar Apple Hotel Bukit Bintang
Tujuan kita selanjutnya adalah Maskot Negara Malaysia sekaligus Tujuan Utama Kami di Malaysia “Twin Tower Petronas” cuaca saat itu kurang mendukung. Hujan deras di sertai angin, beruntung hari kedua ini waktu kita lebih flexible. Jadi kita berteduh dan kebetulan juga pada saat itu waktunya makan siang, akhirnya kita putuskan masuk di Pusat Perbelanjaan suriah KLCC untuk membeli makan, dan lagi lagi kita mengandalkan nasi lemak untuk makan kami, hehehe. Harga nasi lemak di sini agak mahal dari pada di TBS, tapi selisihnya tidak banyak kok. Maklum tempatnya juga berada di pusat kota dan mall tersohor di Kuala Lumpur. Oh iya di suriah KLCC juga ada penjual coklat murah namanya “Choc Boutique” cocok buat oleh-oleh. Lokasinya tepat di depan eskalator lantai dasar. Setelah makan siang kita keluar mall. Beruntung hujan sudah reda, jadi kita bisa photostop dengan background menara Petronas yang menjulang tinggi tersebut. Puas menikmati KLCC dan Menara Kembar Petronas kita melanjutkan perjalanan kembali, Next destination “Batu Caves”
Twin Tower Petronas
Perjalanan dari
KLCC ke Batu Caves harus transit di KL Central terlebih dahulu, karena KLCC –
KL CENTRAL menggunakan Kelana Jaya Line sedangkan KL CENTRAL – BATU CAVES
menggunakan KTM Komuter. Perjalanan dari KL Central ke Batu Caves memakan waktu
kurang dari 1 jam. Kita di batu caves hanya di depan saja tidak masuk dalam goa.
Karena sudah capek dan tidak mampu naik tangga (alasan takut sama monyet) di samping itu kita harus
menyimpan tenaga untuk trip selanjutnya.
Batu Caves
Sore hari kita
kembali ke Terminal Bersepadu Selatan, tapi transit terlebih dahulu di KL
Central, sekalian beli Burger King disana untuk di bungkus buat makan pagi
setelah tiba di Singapore #lagilagingirit, Karena biaya hidup antara Malaysia
dengan Singapore bagaikan bumi dan langit. Tiba di Terminal Bersepadu Selatan
kita langsung beli tiket untuk route Singapore, dan serba kebetulan bus yang
kita tumpangi ternyata turun lavender MRT, wah kebetulan banget, hostel
(penginapan) kita berada di lavender juga. Bus ke lavender baru berangkat pukul
00.30. Kali ini kami menggunakan Bus KKKL. Akhirnya kita menunggu lama di TBS,
kita bisa tunggu di food court maupun smooking area (mumpung masih di Malaysia
bisa merokok) #upz
Akhirnya tepat
jam 00.30 bus yang akan membawa kita ke Singapore sudah tiba dan akhirnya kita
bermalam di bus, selama di bus kita ber 6 nyenyak banget tidurnya, maklum
kecapekan di samping itu seatnya juga nyaman jadi serasa di tempat tidur, irit
kan bermalam di bus. Hehehe
Ada kejadian menarik sewaktu di imigrasi Singapore, kita ber 4 (Cowok) di tahan dan di arahkan ke office (sempat takut juga), karena teman saya Nadiar alias Bebek adalah perokok berat, Orangnya sangat berprinsip, ini adalah mottonya dia "MENDING GAK MAKAN DARI PADA GAK ROKOK'AN" #parahpoll!!! Kami pikir dia membawa rokok dari malaysia, makanya kenapa kami di tahan. Oh, ternyata tidak, kita hanya di suruh sidik jari, di samping itu juga ada 1 orang cowok lagi masuk ke office, ternyata sama hanya di suruh sidik jari. Lantas kenapa hanya kami ber 5? Yang lain tidak? Ternyata usut punya usut orang itu juga berasal dari Indonesia. Lantas kenapa hanya orang Indonesia yang di tahan? Sampai detik ini saya sendiri juga belum tahu jawabannya, tapi apa iya orang Indonesia sudah melekat dengan image negative di mata dunia? Sampai ada perlakuan khusus gitu?
Ada kejadian menarik sewaktu di imigrasi Singapore, kita ber 4 (Cowok) di tahan dan di arahkan ke office (sempat takut juga), karena teman saya Nadiar alias Bebek adalah perokok berat, Orangnya sangat berprinsip, ini adalah mottonya dia "MENDING GAK MAKAN DARI PADA GAK ROKOK'AN" #parahpoll!!! Kami pikir dia membawa rokok dari malaysia, makanya kenapa kami di tahan. Oh, ternyata tidak, kita hanya di suruh sidik jari, di samping itu juga ada 1 orang cowok lagi masuk ke office, ternyata sama hanya di suruh sidik jari. Lantas kenapa hanya kami ber 5? Yang lain tidak? Ternyata usut punya usut orang itu juga berasal dari Indonesia. Lantas kenapa hanya orang Indonesia yang di tahan? Sampai detik ini saya sendiri juga belum tahu jawabannya, tapi apa iya orang Indonesia sudah melekat dengan image negative di mata dunia? Sampai ada perlakuan khusus gitu?
Hari Ke Tiga Selasa 26 Agustus 2014
Dini hari pukul
05.00 kita telah tiba di Lavender MRT, Hostel kita berada di belakang Lavender
MRT namanya adalah GUSTI BED AND BREAKFAST, pemiliknya bernama Sue Nasution,
orangnya ramah banget. Iparnya orang Bali, maka dari itu nama hostelnya ada
unsur Balinya. Padahal saat itu masih gelap pukul 05.00 kita belum waktunya
check in. Namun tujuan kita datang disini dini hari hanya ingin menitipkan tas,
karena barang bawaan kami sudah banyak dan sangat mengganggu apabila saya bawa
jalan-jalan. Dan akhirnya Mrs Sue mengizinkan kami untuk menaruh barang bawaan
kami, selain itu kami juga di izinkan untuk mandi, wah bener-bener beruntung
kami, Thank You Mrs Sue.
Dan Mrs Sue juga
menyarankan kami untuk mengelilingi Singapore hingga malam hari, karena kata
beliau Singapore lebih menarik saat malam hari dengan lampu yang terang dan
gedung menjulang tinggi.
Gusti Bed and Breakfast
Pukul 07.45 kita
pamit Mrs Sue untuk pergi jalan-jalan dan pada pukul 08.00 kami sudah di
Lavender MRT untuk memulai petualangan, dengan membeli standart ticket kita
langsung menuju ke Harbourfront, Stasiun MRT Harbourfront ini adalah stasiun
akhir yang akan menuju ke Sentosa Island, untuk ke sentosa island ada 3 opsi
yang harus di capai, BoardWalk harga SGD 1, Bus SGD 2, Sentosa Express SGD 3.
Karena kita backpacker akhirnya kami putuskan untuk jalan kaki saja
“BoardWalk”, dengan keluar area Vico City Mall terlebih dahulu. Keuntungan
yang di dapat menggunakan Boardwalk adalah kita bisa juga berfoto-foto dengan view
yang menarik. Walaupun saat itu sedang hujan deras tapi kita tetap aman, karena
jalannya tertutup. Di samping itu kebetulan juga kita belum sarapan pagi, alhasil makan pagi kita kali ini di jalanan Boardwalk #gembel. Ada hal menarik waktu makan pagi di boardwalk, ternyata Saya, Nurma, Alivian dan Nadiar sudah tidak ada cadangan makanan, karena burger king yang di beli sewaktu di KL Central sudah habis pada saat di dalam bus (dingin-dingin kelaparan), beruntung teman saya yang lain Icank dan Chitra ternyata masih ada cadangan nasi goreng bungkus sewaktu membeli di TBS dan alhasil 2 nasi goreng tersebut di bagi 6 orang, mirip pramuka banget #hahahaha. Oke kan, Murah tapi berkualitas. Sesampai di Sentosa Island
kita langsung menuju Bola Dunia, apalagi kalo bukan UNIVERSAL STUDIO SINGAPORE
(USS). Kita hanya foto saja, tidak ingin masuk juga. Sekalipun ada uang, kami
tidak berminat karena kami liburan tujuannya adalah dekat dengan alam, bukan
permainan yang kami butuhkan. Puas di Sentosa Island kita kembali ke Vivo City
dan Turun ke Stasiun MRT Harbourfront. Rute selanjutnya adalah Chinatown.
BoardWalk Sentosa Island
Tujuan ke
Chinatown juga sama seperti Lavender-Harbourfront menggunakan Standart Ticket,
justru lebih murah standart ticket dari pada STP Pass ataupun Ez Link, nanti
akan saya rinci lebih lanjut.
Sampai di
Chinatown kita langsung menuju pusat oleh-oleh, Pusat oleh-oleh di Singapore
banyak, namun pilihan saya jatuh di Chinatown “Katanya kalau beruntung bisa
lebih murah dari pada di Bugis” It’s ok, saya coba. Dan benar, baju di sana
di bandrol “SGD 10 For 5” artinya 10 SGD dapat 5 potong hampir sama di Petaling
Street Malaysia 1 Buah baju harga RM 6. Puas berbelanja kita lanjutkan
perjalanan ke Orchard Road
Chinatown Singapore
Tujuan kita
disini sebenarnya tidak jelas, belanja di Mall Orchard juga gak mungkin, secara
mall ini High Class, Brand terkenal seperti Coach, Louis Vuitton, Bvlgari,
Bally, Billabong, Dolce & Gabbana dll ada disini semua. Namun belum ke orchard
rasanya kalo tidak menikmati uncle ice cream, harganya murah banget pas di
kantong. Kita bisa menikmati ice cream ini sambil duduk-duduk di depan lobby
mall. Jam 17.00 kita putuskan cabut dan menuju Raffles Place, puncak
petualangan kita di Singapore
Orchard Road Singapore
Jam 17.30 Kita
tiba di Raffles Place, matahari di Singapore pada saat itu masih terang. Waktu
yang pas buat kita untuk foto-foto. Ada apa saja di Raffles Place? yang paling utama
adalah Patung Singa Lambang Negara Singapore “Merlion Park” tempat ini di
kelilingi oleh gedung pencakar langit, namun ada 1 bangunan yang menarik perhatian saya
“Marina Bay Sands” Hotel Bintang 5 di Singapore ini memiliki gaya arsitektur
eksterior menyerupai kapal. Kami semua di buat kagum dengan ciptaan manusia
ini. Tapi tetap kan harus kagum sama Allah yang menciptkan manusianya. #hahaha.
Puas di Merlion
Park kami memutuskan untuk balik ke Hostel, karena kaki ini sudah tidak bisa di
ajak kompromi, bener-bener gempor. Padahal kami ingin menyebrang ke “Helix
Bridge” tapi apa daya kaki tak sampai #eh.
Merlion Park Sore Hari dan Malam Hari
Sampai di
Lavender MRT kami membungkus makanan di Ananas Café, di tempat ini menjual
makanan Nasi Lemak yang sangat murah hanya SGD 2, namun masalah rasa jauh jika
di bandingkan nasi lemak di Malaysia (Masih enak di Malaysia), Gpp lah yang penting makan dan irit.
Jam sudah
menunjukkan pukul 22.00 namun kita sudah capek dan ngantuk, akhirnya kita
tidur.
Hari ke Empat Rabu 27 Agustus 2014
Ini adalah hari
terakhir kami melakukan petualangan, pagi hari pukul 07.00 kami membersihkan
diri sekaligus breakfast, iya di hostel ini kami di sediakan roti, selai,
mentega, teh dan kopi. Tentu kami tidak melewatkan kesempatan ini. Setelah
semuanya selesai kita langsung check out dan berpamitan sama Mrs Sue untuk
kembali ke Tanah Air Indonesia, pesawat kita masih jam 14.10, berarti masih ada
waktu sedikit untuk mengelilingi Singapore, akhirnya kita melanjutkan
perjalanan ke Mustafa Centre dengan jalan kaki, jarak Gusti Bed and Breakfast
dengan Mustafa Centre adalah 1,2 KM, maka dari itu kita harus jalan kaki secepat
mungkin. Selama di Mustafa centre kami berpencar dan memutuskan untuk kembali
di meeting point paling lambat jam 10.30. Meeting point kami ada di pintu 1
penitipan barang. #Catatan, Coklat di Mustafa Centre lebih murah dari pada di Choc Boutique Suriah KLCC. Karena kita harus check in jam 12.10, Dan stasiun awal kami
untuk menuju Changi Airport adalah Farreer Park yang di mana kita harus transit
Outram Park terlebih dahulu (Artinya harus putar-putar dulu). Maka dari itu perjalanan kita sangat tergesa-gesa.
Akhirnya pukul 12.05 kami sudah tiba di Terminal 1 Changi Airport, setelah
check in kami memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu di KFC Bandara
Changi, masalah harga? Pasti lebih mahal dari pada di Indonesia, gpp lah hari
terakhir, di puas-puasin, hehehe.
Pesawat kita QZ
8502 baru benar-benar take off pukul 14.50, Artinya delay 40 Menit. Pada
akhirnya pukul 16.00 WIB kami sudah tiba di Bandara International Juanda dengan
selamat. Alhamdulillah J
1 Kata dari
teman-teman, “GEMPOR TAPI NICE TRIP”
Thanks to :
Allah SWT
Kedua orang tua
kami
Air Asia
Indonesia
Bapak petugas airport
di Bandara Changi “Lupa Namanya”
Anak re*pong di
Bandar Tasik Selatan Malaysia “Lupa Namanya”
RINCIAN SELAMA DI SINGAPORE – MALAYSIA
KURS RINGGIT MALAYSIA Rp 3.685
KURS DOLLAR SINGAPORE Rp 9.425
KURS DOLLAR SINGAPORE Rp 9.425
No
|
Keterangan
|
Kurs
|
Rupiah
|
1
|
Tiket Air Asia SUB-SIN-SUB
|
500.000
|
|
2
|
Airport Tax Surabaya
|
200.000
|
|
3
|
Mc Donald’s Untuk Makan Pagi
|
30.000
|
|
4
|
Kebab Baba Rafi Untuk Makan Siang
|
13.000
|
|
5
|
Pop Mie Untuk Makan Pagi di Malaysia
|
3.000
|
|
6
|
Apple Hotel Malaysia
|
195.000
|
|
7
|
Gusti Bed and Breakfast Singapore
|
222.500
|
|
8
|
Shutle Bus Changi - Johor
|
SGD 7
|
65.975
|
9
|
Bus Imigrasi Johor – Terminal Larkin
|
RM 2
|
7.370
|
10
|
Bus Terminal Larkin – Kuala Lumpur TBS
|
RM 35
|
128.975
|
11
|
Makan di TBS (Nasi Lemak + Es Teh)
|
RM 4
|
14.740
|
12
|
LRT TBS – Pasar Seni
|
RM 2.7
|
9.950
|
13
|
LRT Pasar Seni – Bukit Bintang
|
RM 3.4
|
12.529
|
14
|
Makan di Jalan Alor (Nasi Goreng + Es Teh)
|
RM 7
|
25.795
|
15
|
LRT Bukit Bintang – KLCC
|
RM 2.5
|
9.213
|
16
|
Makan di Suriah KLCC (Nasi Lemak + Es Teh)
|
RM 7
|
25.795
|
17
|
LRT KLCC – KL Central
|
RM 2
|
7.370
|
18
|
LRT KL Central – Batu Caves
|
RM 2
|
7.370
|
19
|
LRT Batu Caves – KL Central
|
RM 2
|
7.370
|
20
|
LRT KL Central - TBS
|
RM 2
|
7.370
|
21
|
Burger King Untuk Sarapan Pagi di Singapore
|
RM 5.7
|
21.005
|
22
|
Makan di TBS (Nasi Goreng tanpa Minum)
|
RM 7
|
25.795
|
23
|
Bus TBS – Singapore (Turun Lavender MRT)
|
RM 50
|
184.250
|
24
|
MRT Lavender - Harbourfront
|
SGD 1.9
|
17.908
|
25
|
Board Walk Sentosa
|
SGD 1
|
9.425
|
26
|
Air Mineral 1.5 Liter
|
SGD 1
|
9.425
|
27
|
MRT Harbourfront - Chinatown
|
SGD 1.7
|
16.023
|
28
|
MRT Chinatown - Orchard
|
SGD 1.5
|
14.138
|
29
|
Makan di Orchard Mall (Nasi Lemak tanpa Minum)
|
SGD 5
|
47.125
|
30
|
Ice Cream Uncle
|
SGD 1.2
|
11.310
|
31
|
MRT Orchard – Raffles Place
|
SGD 1.5
|
14.138
|
32
|
MRT Raffles Place - Lavender
|
SGD 1.3
|
12.253
|
33
|
Nasi Lemak Bungkus di Ananas Cafe
|
SGD 2.2
|
20.735
|
34
|
MRT Fareer Park – Changi Airport
|
SGD 2.3
|
21.678
|
35
|
KFC Changi Airport
|
SGD 6
|
56.550
|
36
|
TOTAL
|
1.970.076
|
*Biaya di atas tidak termasuk biaya oleh-oleh
ITINERARY SURABAYA – SINGAPORE 24-27 AGUSTUS
2014
Hari 1
|
|||
05.20
|
-
|
08.30
|
Flight Surabaya - Singapore
|
08.30
|
-
|
11.00
|
Proses imigrasi dan putar-putar bandara
|
11.00
|
-
|
11.55
|
Perjalanan dari Changi ke Imigrasi Johor
|
11.55
|
-
|
12.20
|
Perjalanan dari Imigrasi Johor ke Terminal Larkin
|
12.20
|
-
|
13.15
|
Menunggu Bus Berangkat
|
13.15
|
-
|
17.30
|
Perjalanan Terminal Larkin ke Terminal Bersepadu Selatan
|
17.30
|
-
|
18.15
|
Ishoma di Terminal Bersepadu Selatan
|
18.15
|
-
|
18.30
|
Jalan kaki menuju Bandar Tasik Selatan + Beli Tiket LRT
|
18.30
|
-
|
19.10
|
Perjalanan Bandar Tasik Selatan – Pasar Seni
|
19.10
|
-
|
19.20
|
Jalan Kaki Pasar Seni – Petaling Street
|
19.20
|
-
|
21.00
|
Belanja di Petaling Street
|
21.00
|
-
|
21.10
|
Kembali ke stasiun Pasar Seni
|
21.10
|
-
|
21.45
|
Perjalanan Pasar Seni – Bukit Bintang
|
21.45
|
-
|
22.00
|
Jalan kaki Bukit Bintang – Apple Hotel
|
22.00
|
-
|
23.00
|
Bersih diri
|
23.00
|
-
|
23.45
|
Wisata kuliner Jalan Alor
|
01.00
|
Istirahat
|
||
Hari 2
|
|||
12.00
|
Check out Hotel
|
||
12.00
|
-
|
12.15
|
Jalan kaki Apple Hotel – Bukit Bintang
|
12.15
|
-
|
13.15
|
Bukit Bintang - KLCC
|
13.15
|
-
|
14.00
|
Makan siang di Suriah KLCC
|
14.00
|
-
|
14.45
|
Photostop Twin Tower Petronas
|
14.45
|
-
|
15.15
|
KLCC – KL Central
|
15.15
|
-
|
16.00
|
KL Central – Batu Caves
|
16.00
|
-
|
17.00
|
Tour Batu Caves
|
17.00
|
-
|
17.45
|
Batu Caves – KL Central
|
17.45
|
-
|
18.05
|
Burger King KL Central
|
18.05
|
-
|
19.00
|
KL Central – Terminal Bersepadu Selatan
|
19.00
|
-
|
00.30
|
Istirahat di Terminal Bersepadu Selatan
|
Hari 3
|
|||
00.30
|
Naik bus tujuan Singapore
|
||
00.30
|
-
|
05.00
|
Perjalanan Terminal Bersepadu Selatan – Lavender MRT
|
05.00
|
-
|
07.45
|
Bersih diri di Gusti Bed and Breakfast
|
07.45
|
-
|
08.00
|
Jalan kaki dari Gusti Bed and Breakfast ke Lavender MRT
|
08.00
|
-
|
09.00
|
Lavender MRT - Harbourfront
|
09.00
|
-
|
10.00
|
Boardwalk Sentosa (Berteduh karena hujan)
|
10.00
|
-
|
11.30
|
Sentosa Island
|
11.30
|
-
|
12.00
|
Boardwalk Sentosa
|
12.00
|
-
|
13.00
|
Harbourfront - Chinatown
|
13.00
|
-
|
15.00
|
Chinatown
|
15.00
|
-
|
15.30
|
Chinatown - Ochard
|
15.30
|
-
|
17.00
|
Orchard
|
17.00
|
-
|
17.30
|
Orchard – Raffles Place
|
17.30
|
-
|
19.45
|
Merlion Park
|
19.45
|
-
|
20.15
|
Raffles Place - Lavender
|
20.15
|
-
|
20.45
|
Beli makan
|
20.45
|
-
|
21.00
|
Jalan kaki ke Hostel
|
21.00
|
-
|
22.00
|
Bersih diri
|
22.00
|
Istirahat
|
||
Hari 4
|
|||
09.00
|
Check out Hostel
|
||
09.00
|
-
|
09.30
|
Jalan kaki Hostel – Mustafa Centre
|
09.30
|
-
|
10.30
|
Belanja Mustafa Centre
|
10.30
|
-
|
11.00
|
Jalan kaki Mustafa Centre – Farreer Park
|
11.00
|
-
|
12.05
|
Farreer Park – Changi Airport
|
12.05
|
-
|
12.10
|
Check In
|
12.10
|
-
|
13.30
|
Makan di KFC
|
13.30
|
-
|
14.10
|
Di ruang tunggu
|
14.10
|
-
|
14.50
|
Delay dalam pesawat
|
14.50
|
-
|
16.00
|
Flight Singapore - Surabaya
|
16.00
|
Tiba di Surabaya dengan selamat
|